Deretan tao-tao,
patung dari kayu yang diukir untuk melambangkan seseorang yang sudah
meninggal. Salah satu keunikan tradisi masyarakat Tana Toraja di wilayah
Kete Kesu. (Reynold Sumayku/NGI).
Melibatkan sekitar 1.480 orang dari TNI, Polri, Badan Nasional
Pengelola Perbatasan, Pemerintah Daerah, pakar dari berbagai perguruan
tinggi, mahasiswa, organisasi pemuda dan pencinta alam, Pramuka, dan
tentu saja, warga setempat.Bagi 150 mahasiswa, minimal semester lima, terbuka kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan penjelajahan, penelitian, dan sosial dalam ekspedisi.
Pendaftaran dibuka selama 20 Desember 2012 – 20 Januari 2013. Syarat dan tata cara pendaftaran serta serba-serbi ekspedisi bisa diunduh di situs www.ekspedisinkri.com.
Mahasiswa dari Sulawesi bisa mendaftar di Korem/Kodim setempat di sembilan kabupaten yang menjadi titik kegiatan ekspedisi. Setelah mengikuti beberapa tahap seleksi, “Mahasiswa yang terpilih punya kesempatan mengikuti ekspedisi atas biaya tim ekspedisi,” papar Mayor Infantri Achmad Munir dari Penerangan Kopassus.
Ekspedisi NKRI 2013 Koridor Sulawesi membuka kesempatan bagi mahasiswa di bawah bimbingan para pakar untuk bergabung dan bebas biaya. Kesempatan baik untuk mengenali pelosok negeri, menumbuhkan simpati dan empati yang akan menumbuhkan kepedulian sejati pada masyarakat dan tanah air Indonesia. Mari peduli dan berkarya.
(Christantiowati)