Komisi Pemilihan Umum Maluku Utara menggelar rapat pleno terbuka, untuk
"mengocok" nomor urut enam pasangan calon gubernur dan calon wakil
gubernur. Pengocokan dihadiri ribuan pendukung kandidat.
Rapat pleno terbuka berlangsung di aula kantor KPU Maluku Utara, Sabtu
(18/5). Pencabutan nomor urut dilakukan dalam dua tahap. Hasilnya,
pasangan Namto Hui Roba-Ismail Arifin mendapat nomor urut satu.
Pasangan Muhajir Albaar-Sahrin Hamid kebagian nomor urut dua. Duet Ahmad Hidayat Mus-Hasan Doa nomor urut tiga.
Pasangan Samsir Andily-Beny Laos nomor urut empat. Duo Abdul Gani
Kasuba-Natsir Thaib nomor urut lima. Sedangkan pasangan Hein
Namotemo-Malik Ibrahim mendapatkan nomor urut enam.
Pemilihan gubernur Maluku Utara dijadwalkan berlangsung 1 Juli 2013. Pemenangnya akan memimpin Maluku Utara, periode 2013-2018.
Editor: Ichoel
Sumber : http://www.metrotvnews.com
Rabu, 29 Mei 2013
Selasa, 14 Mei 2013
Deklarasi cagub Malut AHM-DOA, dihujani batu Di Kota Sanana
Deklarasi bakal calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara
Ahmad Hidayat Mus (AHM) dan Hasan Doa (DOA) di Kabupaten Kepulauan Sula,
berakhir rusuh. Ribuan Warga Sula melakukan Penyerangan ke panggung
tempat deklarasi AHM-DOA.
Ribuan warga Sula marah dan melampiaskan kekecewaannya terhadap Bupati Sula AHM, karna janji janjinya tak pernah terealisasi, seperti janji listrik gratis tapi lampu padam tiga bulan di Kota Sanana. Belum lagi sejumlah kasus korupsi seperti dana pembangunan Masjid Raya dan jembatan Waikolbota membuat warga Sula marah dan menolak AHM sebagai calon Gubernur Malut. Aksi sepontanitas ribuan warga Sula tersebut membuat para orator deklarator AHM-Doa, Hi Ridwan Sahlan (mantan Wakil Bupati Sula), Ismail Kharie (Sekertaris DPD Golkar Sula), Dahlan samuda (anggota DPRD Sula) yang berada dipanggung sontak pontang-panting karena dihujani batu. Para petinggi Golkar melarikan diri menggunakan lang boat karena jalan keluar lokasi deklarasi di blokir dan sweeping warga. Tepatnya di Pasar Fogi Sanana Ikukota Sula. Sementara Bupati Sula AHM Ketua DPD I Partai Golkar yang juga bakal Cagub sendiri tidak terlihat dalam acara tersebut. Ribuan warga ini akhirnya merusak panggung, Sound sistem, kursi, meja dan sejumlah baliho dan bendera partai pengusung AHM-DOA.
Ribuan warga Sula marah dan melampiaskan kekecewaannya terhadap Bupati Sula AHM, karna janji janjinya tak pernah terealisasi, seperti janji listrik gratis tapi lampu padam tiga bulan di Kota Sanana. Belum lagi sejumlah kasus korupsi seperti dana pembangunan Masjid Raya dan jembatan Waikolbota membuat warga Sula marah dan menolak AHM sebagai calon Gubernur Malut. Aksi sepontanitas ribuan warga Sula tersebut membuat para orator deklarator AHM-Doa, Hi Ridwan Sahlan (mantan Wakil Bupati Sula), Ismail Kharie (Sekertaris DPD Golkar Sula), Dahlan samuda (anggota DPRD Sula) yang berada dipanggung sontak pontang-panting karena dihujani batu. Para petinggi Golkar melarikan diri menggunakan lang boat karena jalan keluar lokasi deklarasi di blokir dan sweeping warga. Tepatnya di Pasar Fogi Sanana Ikukota Sula. Sementara Bupati Sula AHM Ketua DPD I Partai Golkar yang juga bakal Cagub sendiri tidak terlihat dalam acara tersebut. Ribuan warga ini akhirnya merusak panggung, Sound sistem, kursi, meja dan sejumlah baliho dan bendera partai pengusung AHM-DOA.
Polisi dari Polres Sula yang diturun ke lokasi hanya menemukan puing-puing rongsokan panggung dan alat peraga kampanye.(Syamsudin Sidik)
sindonews.com
Senin, 13 Mei 2013 − 15:23 WIB
Langganan:
Postingan (Atom)