Ternate - Calon gubernur (cagub) Maluku Utara
(Malut) periode 2013-2018, Ahmad Hidayat Mus (AHM) mengimbau kepada
pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan adanya spanduk atau baliho
yang bernada menjelek-jelekan cagub dari Partai Golkar itu.
"Memang banyak spanduk dan baliho menjelek-jelekan saya, bahkan sudah masuk kategori fitnah, tetapi saya harap kepada semua pendukung untuk tidak terprovokasi melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan hal itu," katanya di Ternate, Jumat (20/9/2013).
"Memang banyak spanduk dan baliho menjelek-jelekan saya, bahkan sudah masuk kategori fitnah, tetapi saya harap kepada semua pendukung untuk tidak terprovokasi melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan hal itu," katanya di Ternate, Jumat (20/9/2013).
AHM yang berpasangan dengan calon wakil gubernur (Cawagub) Hasan Doa itu
meminta kepada pendukungnya untuk menyikapi spanduk dan baliho bernada
provokatif itu dengan tetap berpikir jernih, terus menggalakan
kekompakan dan biarkan masyarakat yang menilainya.
Masyarakat Malut, kata Ketua DPD Golkar Malut yang juga Bupati Kepulauan Sula itu, sekarang semakin cerdas dalam menilai mana informasi yang benar serta mana informasi yang bersifat fitnah dan bermuatan politik.
"Jadi biarkan semua itu dan saya minta kepada seluruh pendukung, terutama tim sukses termasuk parpol pendukung untuk lebih berkonsentrasi menghadapi pilkada Malut putaran kedua tanggal 31 Oktober 2013," katanya.
Menyinggung peluangnya pada pilkada Malut putaran kedua nanti AHM menyatakan optimisme untuk meraih suara di atas 80 persen, karena arus dukungan terhadap dirinya dan pasanganya, baik dari kelompok masyarakat maupun partai politik semakin besar.
Ia mengatakan, partai politik yang cagub/cawagubnya tidak lolos ke putaran kedua, seperti Partai Demokrat, PAN, PDIP, PPP, Gerindra dan Hanura semuanya telah mengalihkan dukungan secara resmi kepada pasangan AHM-Doa di pilkada putaran kedua nanti.
AHM-Doa pada putaran kedua akan berhadapan dengan pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib (AGK-Manthab) yang diusung koalisi PKS dengan sejumlah parpol kecil. pasangan AGK Mantap pada pilkada putaran pertama meraih suara terbanyak kedua setelah pasangan AHM-Doa.
Masyarakat Malut, kata Ketua DPD Golkar Malut yang juga Bupati Kepulauan Sula itu, sekarang semakin cerdas dalam menilai mana informasi yang benar serta mana informasi yang bersifat fitnah dan bermuatan politik.
"Jadi biarkan semua itu dan saya minta kepada seluruh pendukung, terutama tim sukses termasuk parpol pendukung untuk lebih berkonsentrasi menghadapi pilkada Malut putaran kedua tanggal 31 Oktober 2013," katanya.
Menyinggung peluangnya pada pilkada Malut putaran kedua nanti AHM menyatakan optimisme untuk meraih suara di atas 80 persen, karena arus dukungan terhadap dirinya dan pasanganya, baik dari kelompok masyarakat maupun partai politik semakin besar.
Ia mengatakan, partai politik yang cagub/cawagubnya tidak lolos ke putaran kedua, seperti Partai Demokrat, PAN, PDIP, PPP, Gerindra dan Hanura semuanya telah mengalihkan dukungan secara resmi kepada pasangan AHM-Doa di pilkada putaran kedua nanti.
AHM-Doa pada putaran kedua akan berhadapan dengan pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib (AGK-Manthab) yang diusung koalisi PKS dengan sejumlah parpol kecil. pasangan AGK Mantap pada pilkada putaran pertama meraih suara terbanyak kedua setelah pasangan AHM-Doa.
(Ant/bm
10)
Sumber : Berita Maluku.Com