Bupati Daerah Otonomi Pulau Taliabu

11 Nama Gubernur-Bupati Daerah Otonomi Baru

Selasa, 23 April 2013 12:26:06 | Berita Kemendagri | (173 view)

Pelaksanan pilkada di daerah otonomi baru diselenggarakan pada 2015 setelah dilakukan pemilu DPRD untuk mendukung pelaksanakan agenda politik nasional," jelas Gamawan dalam upacara pelantikan 11 pejabat gubernur dan bupati untuk 11 DOB yang baru diresmikan di Kantor kemendagri, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Ia menjelaskan sebelas nama pejabat kepala daerah itu ditetapkan dengan penunjukan yang berdasarkan usulan dari semua kepala daerah asal. "Kesebelas nama pejabat kepala daerah yang ditunjuk itu berdasarkan usulan dari semua kepala daerah asal, dan gubernurnya," jelas Gamawan.

Berikut nama-nama pejabat yang dilantik itu:

1. Gubernur Kalimantan Utara dijabat Irianto Lambrie. Irianto sebeumnya menjabat Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur.
2. Penjabat Bupati Kolaka Timur disandang Tony Herbiansyah.
3. Penjabat Bupati Panukal Abab Lematang Ilir dipegang Heri Amalindo.
4. Penjabat Bupati Pulau Taliabu, Arman Sengadji
5. Penjabat Bupati Mahakam Ulu, MS Ruslan
6. Penjabat Bupati Banggai Laut, Mohamad Hidayat
7. Penjabat Bupati Pesisir Barat, Khaerani
8. Penjabat Bupati Malaka, Herman Nai Ulu
9. Penjabat Bupati Pegunungan Arfak, Dominggus Mancan
10. Penjabat Bupati Manokwari Selatan, Edy Budoyo
11. Pejabat Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy.(Adi)
Sumber :Liputan6  

Tags :Berita Kemendagri

Caretaker Bupati Taliabu Usul 3 Nama Calon

SOFIFI-Kabupaten Pulau Taliabu segera diresmikan. Hal ini seiring dengan rencana pemerintah melantik Caretaker Bupati  Taliabu pada  18 April mendatang. Lantas siapa calon caretaker Bupati Taliabu?
Pemerintah Provinsi (pemprov) Maluku Utara (Malut) sendiri kemarin (1/4) baru mengusulkan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tiga calon caretaker Bupati Taliabu. Tiga nama itu, masing-masing Arman Sangadji (Asisten I Kantor Gubernur), Vaya Amaliya Armaiyn (Kepala Bappeda Malut) dan Mochtar

Husen (Kepala Biro Pemerintahan Setdaprov).  Menariknya, Vaya sendiri merupakan anak kandung gubernur.
Hal ini dibenarkan Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokoler Setdaprov Ramli Pellu saat ditanya wartawan di ruang kerjanya kemarin (1/4). ”Sebenarnya Asisten I Arman Sangajdi yang dikirm ke Mendagri. Hanya saja dari Mendagri minta tiga nama, makanya ditambah Vaya Amaliya Armaiyn dan Mochtar Husen. Dua nama ini sebagai pendamping. Tiga nama ini sudah diusulkan hari ini (kemarin),” jelasnya.
Dikatakan Ramli, ada kemungkinan acara pelantikannya digelar di Jakarta bersamaan dengan 9 caretaker dari daerah otonom baru (DOB) lainnya. “Gubernur memang mengharapkan agar acara pekantikan Caretaker Bupati Taliabu dilaksanakan di Pulau Taliabu agar disaksikan langsung masyarakat Pulau Taliabu,” tambahnya.
Asisten I Kantor Gubernur Arman Sangadji menyampaikan hal yang sama. Dia mengatakan, pelantikan caretaker dijadwalkan pada 18 April. “Yang pasti ada tiga nama yang dikirim ke Kementerian Dalam Negeri. Selain saya, juga ada kepala Bappeda Vaya Amaliya Armaiyn dan Karo Pemerintahan Mochtar Husen. Karena memang kemendagri minta tiga nama,” kata singkatnya. (wat/fai)

Sumber : Malut Pos

Taliabu Biru

 

Asal Usul Pulau Kaledupa

Menurut Fahmi Basya dalam Risalah RabbiKU, "Onemillion Phenomena" (1983:120) dikatakan bahwa "pusat bumi" terdapat di pulau Kaledupa tepatnya berada di bukit Tapaa. Pulau Kaledupa ini merupakan gugusan kepualaun tukang besi  yang terdapat disebelah timur pulau Buton yang terdiri dari pulau Wangi-Wangi, pulau Kaledupa, pulau Tomia dan pulau Binongko atau disingkat Wakatobi. Pada "pusat bumi" yang terdapat di bukit Tapaa ini padanya ada gaya gravitas yang lemah. Pulau Kaledupa mempunyai flora dan fauna yang terosolir dan ia juga dikenal sebagai pulau continental. Lokasi "pusat bumi" ini berada dititik barat pulau Kaledupa; yaitu di suatu tempat yang agak tinggi. Secara epistemologis menurut cerita turun-temurun di bukit Tapaa ini dulunya merupakan tempat orang bertapa (bertafakkur). Bukit ini diapit oleh dua buah pohon asam besar. Secara mitos, titik "pusat bumi" yang terdapat pada bukit ini mirip dengan pusat di atas perut manusia; dengan garis tengah lebih kurang 0,50 meter. Titik "pusat bumi" itu adalah merupakan satu lubang yang diduga punya hubungan dengan laut. Nama asli "pusat bumi" itu diberinama oleh masyarakat lokal Kaledupa sebagai Puonufuta yang berarti "pusat tanah".  Sedangkan Kaledupa sendiri berasal dari nama Kahedupa yang mempunyai arti dalam bahasa lokal Kaledupa sebagai "Bau Dupa". Salah satu keanehan yang terjadi pada "pusat bumi" ini adalah ia selalu bersih permukaannya tanpa mau dijatuhi oleh berbagai dedaunan dan ranting pohon asam besar yang mengapitnya. Apakah ini menandakan bahwa ada terjadi gaya gravitasi terjadi disini secara priodik?!. Untuk membuktikan secara ilmiah adanya "pusat bumi" berdasarkan analisis geo astronomi methametics oleh Fahmi Basya, maka masih diperlukan penelitian ilmiah lebih lanjut; apakah ini ada hubungannya dengan asal mula terbentuknya pulau Buton yang berasal dari Ka'bah-Thuur? Dan apa manfaatnya bagi pengembangan ilmu pengetahuan!