Senin, 25 Februari 2013

AHM Bersumpah Tak Korupsi Anggaran Masjid Raya Sanana

TERNATE-Bupati Kepulauan Sula (Kepsul) yang juga kandidat bakal calon  gubernur Maluku Utara (Malut) Ahmad Hidayat Mus (AHM) kembali menampik tudingan keterlibatan dirinya dalam kasus dugaan korupsi anggaran pembangunan Masjid  Raya Sanana. Menariknya, AHM bahkan bersumpah atas nama Tuhan bahwa dirinya tidak sepeser pun menilep anggaran pembangunan Masjid Raya Sanana. Sumpah itu diucapkan AHM langsung di hadapan pendukung dan simpatisannya.
“Demi Allah saya mengharamkan diri saya masuk surga kalau saya korupsi anggaran masjid raya,” ucap AHM pada acara konsolidasi tim relawan ”AHM for MU ONE” di Restoran Floridas, Rabu (13/2).
“Ini hanya isu karena semua orang takut kalau saya jadi gubernur. Jangan sampai kerjaan mereka sebagai kontraktor yang sering bermasalah itu, tersingkir kalau saya jadi gubernur,” kata AHM tanpa menyebutkan secara detail kontraktor yang dimaksud. Pada kesempatan itu,, AHM juga meyakinkan pendukungnya bahwa dirinya sudah pasti mendapat Partai Golkar sebagai kendaraan menuju pemilihan gubernur (pilgub).  Dia bahkan mengaku dirinya sudah hampir menyamai Ghani Kasuba dalam survei kandidat yang dilakukan beberapa lembaga survei belakangan ini. “Hasil survei saya di atas Abdul Gafur dan Syamsir Andili,” katanya. (berita terkait di halaman 7).
Ketua DPD Partai Golkar Malut ini pun merasa penting untuk meyakinkan pendukungnya atas ketidakterlibatannya dalam kasus korupsi Masjid Raya Sanana. “Ada ketakutan memang kalau saya jadi gubernur sehingga mereka memainkan isu bahwa saya terlibat kasus Masjid Raya,” katanya lagi.
AHM menyampaikan klarifikasi tersebut  lantaran sejumlah pihak belakangan ini gencar menudingnya terlibat dalam kasus Masjid Raya Sanana. Sekedar menyebutkan contoh, Jumat (8/2) pekan kemarin, sejumlah warga Kepsul bersama sejumlah elemen di Jakarta menggelar unjuk rasa mendesak  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera melakukan supervise atas kasus Masjid Raya Sanana yang ditangani Polda Malut itu.  Pendemo juga menuding AHM terlibat dalam kasus tersebut. Pasalnya proyek masjid raya yang biasanya menjadi kebanggaan kepala daerah itu, malah terbengkalai di Sanana.  Ketua Himpunan Pelajar Mahasiawa Sula (HPMS) Cabang Ternate Arman Panigfat mengatakan, proyek pembangunan masjid raya Sanana yang menghabiskan anggaran daerah sebesar Rp 25,5 miliar itu,   belum rampung hingga saat ini. (cr-02/fai)   
 
Sumber :  http://malutpost.com