Senin, 30 Desember 2013

AGK: Jangan Lagi Ada Tipex

TERNATE-PM, Pasangan AGK-MANTHAB beserta tim sukses dan relawan siap mengawal Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Pulau Taliabu, pada 27 Januari mendatang sehingga proses PSU berjalan secara jujur dan demokratis. Penegasan tersebut disampaikan cagub Abdul Gani Kasuba, kepada Posko Malut Minggu (29/12).
Calon Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani KasubaAGK, berharap PSU yang dilaksanakan di 8 PPK Pulau Taliabu, berjalan dengan aman dan tertib sehingga semua warga Taliabu bisa menyalurkan hak pilihnya secara aman dan nyaman, tidak  terjadi intimidasi, maupun pemaksaan kehendak yang bisa memicu pertentangan. Masyarakat di 8 kecamatan, menurut AGK, harus tahu memiliki hak untuk menentukan dan memilih pemimpin dengan bebas tanpa tekanan dan paksaan. Diharapkan PSU di Taliabu berjalan secara jurdil dan hasilnya bisa diterima oleh masyarakat.
AGK, mengungkapkan jika PSU dimenangkan oleh pasangan AHM-Doa secara jujur tanpa kecurangan pihaknya menerimannya.  Namun, jika PSU dimenangkan oleh pasangan AGK-Manthab, dirinya mengimbau pasangan AHM-Doa dan tim suksesnya menerima kemenangan itu dengan lapang dada. Sebab, kemenangan pasangan AHM-DOA pada putaran pertama sampai putaran kedua penuh dengan kecurangan yang berakhir di Mahkamah Konstitusi (MK), kemudian oleh majelis hakim MK membatalkan hasil perolehan suara di 8 PPK.
Taliabu sebagai daerah pemekaran baru harus menunjukkan bahwa masyarakatnya lebih baik, bukan dijadikan sebagai tempat kecurangan pada momentum pilgub Malut. “Kita berharap agar pada PSU di Taliabu tidak terjadi hal-hal seperti itu lagi, tinggal 8 PPK saja kita akan kawal ketat pelaksanaan PSU dan jangan lagi ada tipex dokumen dan penggelembungan suara di sana,” katanya.
Menurut AGK, PSU di 8 PPK harus mengajarkan masyarakat untuk berbuat jujur dan tidak melakukan tindakan kecurangan. “Apalagi saya mau ke Taliabu mau paksakan masyarakat untuk memilih saya itu tidak mungkin, karena saya dari awal keliling Taliabu, saya sudah katakan bahwa saya bukan orang yang punya tipe dan akhlak memaksakan orang untuk memilih pemimpin,” ujarnya.
AGK, mengaku tidak pernah berpikir untuk mencurangi pasangan AHM-Doa. “Saya tidak boleh curangi AHM karena saya harus menghargai AHM sebagai bupati di sana. Tapi, kalau kami menang di Sula, saya kira saya harus terima kemenangan itu dan jangan terjadi seperti putaran pertama dan kedua yang memalukan kita semua,” ungkapnya.
AGK, mengimbau aparat keamanan untuk melindungi warga saat menyalurkan hak pilihnya di 8 PPK sehingga masyarakat tidak merasa takut dan ditekan. “Kepada penyelenggara pilgub terutama KPU harus istiqomah dan tidak memutar balik kebenaran,” harapnya. (ros/dar)

Sumber : http://poskomalut.com

Polda Maluku Utara Kerahkan 300 Personil Amankan Pilkada Ulang

 Polda Maluku Utara Kerahkan 300 Personil Amankan Pilkada Ulang
KBR68H, Ternate – Kepolisian Daerah Maluku Utara menerjunkan 300 personil untuk mengamankan pemungutan suara ulang pemilihan gubernur di delapan Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula. Pemungutan suara ulang itu dilakukan 27 Januari mendatang.

Kapolda Maluku Utara, Sobri Efendi Surya mengatakan, pengamanan TPS hingga PPK dilakukan oleh aparat Polda. Sedangkan, pengamanan wilayah dilakukan Polres Kabupaten Kepulauan Sula.

“Ada dua kategori, yaitu pengamanan TPS, PPK dan pengamanan wilayah, untuk pengamanan wilayah adalah Polres dan polsek sedangkan pengamanan PPS dan PPK dilakukan oleh Polda, nah kekuatannya lagi kita susun, pergeserannya menunggu jadwal dari KPU, mungkin kita akan geser lebih kurang 250 sampai 300 personil,” ungkapnya.

Sobri Efendi Surya menambahkan, Polda Maluku Utara masih menunggu dana pengamanan Pilkada cair. Dana itu sekitar Rp 8 miliar.

Sebelumnya, putusan Sela Mahkamah Konstitusi meminta KPU Maluku Utara mengganti seluruh perangkat penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan hingga desa yang berada di delapan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sula. Selain itu, KPU Maluku Utara juga diperintahkan menggelar pemungutan suara ulang karena ada kecurangan. (Baca: KPU Kabupaten Kepulauan Sula Dinonaktifkan)
 
Sumber : http://www.portalkbr.com

AGK dan AHM Siap Hadapi PSU

Pasangan Cagub Malut AHM-Doa-horz
TERNATE-PM, Pemungutan Suara Ulang (PSU) di 7 Kecamatan plus 4 TPS di Kabupaten Sula akan dilaksanakan pada 27 Januari 2014 mendatang. Kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sampai saat ini masih bertarung di pesta pilgub putaran ketiga, yakni pasangan AGK-Manthab, dan pasangan AHM-Doa menyatakan siap menghadapi dan memenangkan pertarungan tersebut.
Juru Bicara (Jubir) pasangan calon AGK-Manthab Dino Umahuk, misalnya, menyatakan siap menghadapi dan memenangkan PSU di 7 kecamatan dan 4 TPS di Sula pada 27 Januari 2014 mendatang.
Menurut Dino, saat ini seluruh kekuatan tim AGK-Manthab sudah dikerahkan untuk fokus ke Taliabu baik secara personil, anggaran maupun logistik.
“kita sudah petakan dengan jelas dan rinci kelebihan, kelemahan dan peluang kita, dan sudah kita ambil langkah taktis strategi untuk memenangkan pertarungan ini. Jadi kami sangat yakin bisa menang dalam PSU ini,” ujar Dino.
Di sisi lain, Dino mendesak KPU dan Bawaslu untuk segera menjalankan amar putusan MK sebelum  PSU dilaksanakan pada 27 Januari 2014. Yang paling penting dan utama adalah membereskan masalah DPT dan pergantian PPK. Tim AGK-Manthab, juga meminta aparat keamanan untuk bertindak netral di lapangan karena selama ini ada indikasi aparat berpihak. Oleh sebab itu, mereka minta agar aparat keamanan mampu menempatkan dirinya secara proporsional dan tidak ikut bermain, apalagi mengambil keuntungan dari situasi tersebut.
Tak kalah dengan pasangan rivalnya, tim pasangan AHM-Doa Abdurahim Fabanyo, juga menyatakan bahwa AHM-Doa sejak awal pertarungan telah siap menghadapi dan memenangkan PSU. Meski, Abdurahim, tak menjelaskan secara detail strategi apa yang digunakan oleh tim AHM-Doa. Namun, telah jelas kata Abdurahim, strategi tidak ada perubahan tetap dengan strategi sebelumnya baik di pilgub putaran pertama, kedua maupun sampai di PSU. “Artinya ini sudah tidak ada kampanye, cuma melakukan pengawalan pada upaya supaya berjalan lancar, aman, dan sesuai perundang-undangan,” tutupnya. (put/dar)

Posted on Dec 30 2013 - 7:02pm
Sumber : http://poskomalut.com

Selasa, 24 September 2013

Cagub AHM Imbau Pendukungnya Tidak Terprovokasi Soal Spanduk Bernada Hina

Ternate - Calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) periode 2013-2018, Ahmad Hidayat Mus (AHM) mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan adanya spanduk atau baliho yang bernada menjelek-jelekan cagub dari Partai Golkar itu.

"Memang banyak spanduk dan baliho menjelek-jelekan saya, bahkan sudah masuk kategori fitnah, tetapi saya harap kepada semua pendukung untuk tidak terprovokasi melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan hal itu," katanya di Ternate, Jumat (20/9/2013).
AHM yang berpasangan dengan calon wakil gubernur (Cawagub) Hasan Doa itu meminta kepada pendukungnya untuk menyikapi spanduk dan baliho bernada provokatif itu dengan tetap berpikir jernih, terus menggalakan kekompakan dan biarkan masyarakat yang menilainya.

Masyarakat Malut, kata Ketua DPD Golkar Malut yang juga Bupati Kepulauan Sula itu, sekarang semakin cerdas dalam menilai mana informasi yang benar serta mana informasi yang bersifat fitnah dan bermuatan politik.

"Jadi biarkan semua itu dan saya minta kepada seluruh pendukung, terutama tim sukses termasuk parpol pendukung untuk lebih berkonsentrasi menghadapi pilkada Malut putaran kedua tanggal 31 Oktober 2013," katanya.

Menyinggung peluangnya pada pilkada Malut putaran kedua nanti AHM menyatakan optimisme untuk meraih suara di atas 80 persen, karena arus dukungan terhadap dirinya dan pasanganya, baik dari kelompok masyarakat maupun partai politik semakin besar.

Ia mengatakan, partai politik yang cagub/cawagubnya tidak lolos ke putaran kedua, seperti Partai Demokrat, PAN, PDIP, PPP, Gerindra dan Hanura semuanya telah mengalihkan dukungan secara resmi kepada pasangan AHM-Doa di pilkada putaran kedua nanti.

AHM-Doa pada putaran kedua akan berhadapan dengan pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib (AGK-Manthab) yang diusung koalisi PKS dengan sejumlah parpol kecil. pasangan AGK Mantap pada pilkada putaran pertama meraih suara terbanyak kedua setelah pasangan AHM-Doa. 

(Ant/bm 10)
Sumber :  Berita Maluku.Com

Cagub Maluku Utara (AHM) Berencana Beli Klub Persija Jaktim

Calon Gubernur Maluku Utara (Malut) yang kini menjabat sebagai Bupati Sula, Ahmad Hidayat Mus (AHM) berencana membeli klub Persija Jakarta Timur (Jaktim).

"Pembicaraan sudah mencapai tahap final dengan pemilik Persija Jaktim. Tinggal beberapa hal kecil yang merupakan bagian dari finalisasi kesepakatan," jelas Tommy Rusihan Arief, yang ditugaskan AHM untuk melakukan negosiasi dengan pemilik Persija Jaktim, GH Soetedjo.

Menurut Tommy Rusihan Arief yang juga Direktur Media Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), AHM tertarik membeli Persija Jaktim, antara lain untuk membangkitkan kembali animo sepak bola kaum muda di seluruh Maluku Utara.


"Pak AHM merasa bertanggungjawab untuk memberi wadah klub bagi pemain-pemain muda berbakat yang ada di Maluku Utara. Setelah resmi dibeli, Persija Jaktim akan secara resmi berganti nama. Home base-nya juga nantinya pindah ke Ternate," papar Tommy.

Selain itu, ada alasan teknis yang menyebabkan AHM tertarik membeli Persija Jaktim. "Persija Jaktim berangkat dari bawah, mulai dari Divisi III sampai kini di Divisi I. Jadi, proses pembinaannya mulai dari bawah berjalan secara alami," lanjut Tommy.

Tommy menambahkan, dalam waktu dekat diharapkan finalisasi pembicaraan jual beli akan segera tuntas.

"Jadi, kami pun sudah menyiapkan langkah selanjutnya. Terutama, program jangka pendek dan jangka panjang. Hal ini, penting untuk meningkatkan kualitas prestasi untuk mencapai level profesional," imbuhnya.

Dengan mengambil home base di Ternate, diharapkan para pemain berbakat di Ternate khususnya dan Maluku Utara pada umumnya dapat tertampung guna mendapatkan jalur pembinaan yang tepat.

Selama ini, banyak pemain berbakat Maluku Utara tersebar di berbagai daerah di Indonesia, sementara prestasi sepak bola Maluku Utara sendiri seperti tertidur.

"Klub yang akan memiliki nama baru dan bermarkas di Ternate ini, nantinya akan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada pemain asal Maluku Utara. Alhasil, 90 persen skuad intinya adalah pemain asal Maluku Utara. Karena, potensi pemain berbakat di Maluku Utara memang luar biasa," tandas Tommy.

Rencananya, Stadion Kie Raha, Ternate, akan direnovasi untuk perbaikan sesuai kebutuhan jika nantinya ditetapkan menjadi home base.

"Alternatif lain adalah mencari tempat baru dan membangun stadion baru yang lebih representatif untuk kebutuhan jangka panjang,'' tukas Tommy.

Sumber :  bolanet.com

AHM Minta Pendukung Tidak Terprovokasi Dan Fokus Pada Putaran Kedua 31 Oktober Nantinya

TERNATE–Calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) periode 2013-2018, 
Ahmad Hidayat Mus (AHM) mengimbau kepada pendukungnya untuk tidak terprovokasi dengan adanya spanduk atau baliho yang bernada menjelek-jelekan cagub dari Partai Golkar itu. 

“Memang banyak spanduk dan baliho menjelek-jelekan saya, bahkan sudah masuk kategori fitnah, tetapi saya harap kepada semua pendukung untuk tidak terprovokasi melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terkait dengan hal itu,” katanya di Ternate, Jumat (20/9).
 AHM yang berpasangan dengan calon wakil gubernur (Cawagub) Hasan Doa itu meminta kepada pendukungnya untuk menyikapi spanduk dan baliho bernada provokatif itu dengan tetap berpikir jernih, terus menggalakan kekompakan dan biarkan masyarakat yang menilainya.

Masyarakat Malut, kata Ketua DPD Golkar Malut yang juga Bupati Kepulauan Sula itu, sekarang semakin cerdas dalam menilai mana informasi yang benar serta mana informasi yang bersifat fitnah dan bermuatan politik.

“Jadi biarkan semua itu dan saya minta kepada seluruh pendukung, terutama tim sukses termasuk parpol pendukung untuk lebih berkonsentrasi menghadapi pilkada Malut putaran kedua tanggal 31 Oktober 2013,” katanya.

Menyinggung peluangnya pada pilkada Malut putaran kedua nanti AHM menyatakan optimisme untuk meraih suara di atas 80 persen, karena arus dukungan terhadap dirinya dan pasanganya, baik dari kelompok masyarakat maupun partai politik semakin besar.

Ia mengatakan, partai politik yang cagub/cawagubnya tidak lolos ke putaran kedua, seperti Partai Demokrat, PAN, PDIP, PPP, Gerindra dan Hanura semuanya telah mengalihkan dukungan secara resmi kepada pasangan AHM-Doa di pilkada putaran kedua nanti.

AHM-Doa pada putaran kedua akan berhadapan dengan pasangan Abdul Gani Kasuba-Muhammad Naser Thaib (AGK-Manthab) yang diusung koalisi PKS dengan sejumlah parpol kecil. pasangan AGK Mantap pada pilkada putaran pertama meraih suara terbanyak kedua setelah pasangan AHM-Doa. 

(Antara/juanda)
Sumber : Bisnis-kti.com

Selasa, 10 September 2013

Kuota Penerimaan CPNS 2013 Maluku Utara


Jatah Terbanyak 357 Kursi CPNS 2013
Kabupaten Pulau Morotai menjadi daerah di Maluku Utara yang paling banyak mendapat alokasi kuota penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) tahun 2013 ini. Kabupaten di ujung Utara Maluku Utara ini mendapatkan alokasi kuota sebanyak 357 kursi.

Setelah Morotai, Kabupaten Halmahera Timur berada di urutan kedua dengan alokasi kuota CPNS sebanyak 145 kursi. Menyusul kemudian Kabupaten Halmahera Tengah dengan alokasi CPNS 111 kursi, kemudian Kota Tidore Kepulauan dengan kuota 50 kursi.

Pemda provinsi sendiri hanya mendapatkan alokasi sebanyak 49 kursi dari 400 kursi yang diusulkan. Kabupaten Halmahera Barat yang mendapat alokasi 40 kursi CPNS berada di urutan keenam dan dikunci Kota Ternate yang mendapatkan alokasi 30 kursi. Dengan demikian total alokasi kursi CPNS untuk Maluku Utara sebanyak 782 kursi.  

Kota Ternate sendiri sempat diragukan kemampuannya merekrut CPNS karena persoalan kemampuan keuangan daerah terutama anggaran belanja pegawai untuk membiayainya. Apalagi kasus terkini adalah belum terbayarnya rapel selisih kenaikan gaji PNS Pemkot Ternate meski anggaran yang telah diplot sebagai belanja pegawai dalam APBD justru dialihkan untuk kegiatan belanja pembangunan.    

"Kouta ini masih bersifat sementara apakah akan mengalami pengurangan atau penambahan belum diketahui," ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Malut, Umar Yunus seperti diberitakan Maput Post (Grup JPNN).

Sebagaimana diketahui, Kemen PAN RB memberikan lampu hijau untuk tujuh pemerintah daerah di Maluku Utara untuk melakukan rekrutmen CPNS tahun 2013 ini. Kuota ini disetujui berdasarkan usulan analisis jabatan yang disampaikan masing-masing pemda.

Umar mengungkapkan, dari 33 provinsi di Indonesia, hanya 20 provinsi yang diberikan kouta CPNS tahun ini, salah satunya Maluku Utara.  "Morotai mendapatkan kuota  terbanyak sebab Morotai berada di perbatasan sehingga lebih diprioritaskan," ungkapnya.

Umar juga mengungkapkan, untuk formasi tenaga yang diterima khusus provinsi diprioritaskan pada tenaga kesehatan dan guru. Sedangkan kabupaten kota umumnya formasi yang dibutuhkan adalah guru.

"Kouta yang diberikan ini berdasarkan kebutuhan daerah, selain disesuaikan dengan anggaran belanja pegawai dan belanja publik," ungkapnya.

Umar sendiri belum bisa memastikan kapan pelaksanaan seleksi CPNS akan digelar. "Kemungkinan besar (seleksi) digelar September. Tapi tanggalnya belum bisa dipastikan," pungkasnya. (cr-07/sad)

Kuota CPNS se Maluku Utara

Morotai      357
Haltim        145
Halteng     111
Tikep          50
Provinsi     49
Halbar       40
Ternate      30
Total          782
Persiapakan diri anda untuk menghadapi ujian CPNS 2013 dengan mendownload kumpulan soal-soal CPNS 2013, kisi-kisi soal CPNS 2013, dan contoh soal CPNS 2013 lengkap dengan kunci jawabannya yang dibuat oleh Pakar terbaik dalam bidangnya, caranya klik DI SINI.

Rabu, 17 Juli 2013

Walhi Sultra: Banjir Kendari akibat Kesalahan Tata Kota

KENDARI, KOMPAS.com- Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Provinsi Sulawesi Tenggara menyatakan, banjir yang terjadi di Kendari tak hanya disebabkan oleh curah hujan tinggi hingga menyebabkan meluapnya belasan sungai. Tetapi juga akibat pengelolaan tata ruang kota yang tidak berperspektif lingkungan atau ekologis.

Direktur Walhi Sultra Susiyanti Kamil mengatakan secara topografi Kota Kendari berada pada bantaran Sungai Wanggu dan dan Teluk Kendari. Sehingga secara otomotis kawasan tersebut adalah daerah resapan yang dapat menimbulkan bencana jika tidak ditangani secara arif dalam penataan ruang.

 Jika kita mencermati penataan ruang Kota Kendari, hampir semua daerah resapan telah berubah fungsi, dipadatkan oleh bangunan rumah toko, perumahan, investasi swasta. Namun di sisi lain kawasan penyangga yang dapat meminimalisir resiko banjir juga dalam keadaaan genting,” ungkap Susi, Rabu (17/7/2013)

Menurutnya, hutan di seputar Daerah Aliran Sungai (DAS) Wanggu juga semakin kritis, begitupun dengan hutan mangrove di sekitar Teluk Kendari yang tersisa 10 persen.

"Kebijakan perlindungan garis sepadan sungai yang mestinya diterapkan dalam penataan ruang juga diabaikan. Pemerintah juga tidak pernah melahirkan kebijakan soal sitem draniase pada kawasan-kawasan resapan, begitupun juga kebijakan yang mengatur soal ketinggian lahan bangunan pada derah-daerah di dataran rendah,” ucapnya.

Susi bersepakat dengan pendapat beberapa kalangan yang menyebutkan banjir di Kendari akibat buruknya sistem drainase.

"Mestinya sejak awal menyusun RTRW (Rencana Tata Ruang Kota) aspek topografi dan ekologi, aspek kesatuan ruang hulu hilir, (DAS hingga Teluk Kendari) menjadi basis dalam menyusun tataruang kota. Dalam penyusunan Perda Tata Ruang Kota Kendari, juga tidak melibatkan masyarakat,” tambahnya.

Karena itu, lanjut Susi, Walhi Sultra mendesak pemerintah Kota Kendari, mengeluarkan kebijakan perlindungan daerah resapan, kawasan penyangga, dataran rendah dan perlindungan garis sepadan sungai dan kawasan Teluk Kendari. Jika hal itu tidak dilakukan, Kendari kini dan kedepan akan menjadi kota krisis bencana.

“Walhi Sultra juga akan mengugat Pemerintah Kota Kendari terhadap Tata Ruang Kota yang tidak melindungi warga dari bencana,” Susi menegaskan. 

Sumber :  kompas.com

Kamis, 11 Juli 2013

ORANG TALIABU MEMILIKI RATUSAN KUDA MEWAH

Pejabat Maluku Punya Ratusan Kuda MewahTEMPO.CO, Jakarta - Klub Pacuan Kuda Taliabo dan Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi) menggelar Taliabo Derby 2013 di Jakarta, Ahad 10 Maret 2013. Ratusan kuda tangguh dari berbagai daerah didatangkan untuk dipacu dalam kejuaraan tersebut.

Taliabo tak lain adalah nama klub pacu kuda yang berasal dari Maluku Utara. Para pegiat pacuan kuda mengenal klub tersebut sebagai klub miliki Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus serta adiknya, Zainal Mus.

Klub pacu kuda Taliabo umurnya masih muda, baru sekitar dua tahun namanya santer beredar di perlombaan. Klub ini langsung menarik perhatian karena keberaniannya mengeluarkan uang untuk membeli kuda-kuda pacu.

Wahono Atmowidjojo, pelatih kuda dari klub Kuda Jingkrak, mengatakan kuda-kuda Taliabo kini jumlahnya seratus lebih. Umumnya, kata Wahono, klub kuda pacu menambah jumlah kuda dengan perlahan. "Sekalian beternak kuda," kata Wahono saat ditemui di arena pacu kuda Pulomas, Jakarta Timur, Ahad 10 Maret 2013. "Taliabo berani beli. Makanya langsung banyak."

Jumlah kuda yang mencapai ratusan ini dibenarkan oleh pengusaha yang juga hobi pacu kuda Alex Asmasoebrata. Kuda Taliabo, kata Alex, tersebar di banyak daerah, mulai dari Jakarta, Bandung, Sulawesi, dan juga Maluku.

Ketua Umum Pengurus Pusat Pordasi Mohammad Chaidir Saddak alias Eddy mengatakan, meski usianya masih muda, Taliabo termasuk klub yang memiliki jumlah kuda paling banyak. Klub pertama dengan jumlah kuda terbanyak menurut Eddy adalah klub miliknya, Aragon Stable.

Rekam jejak Taliabo jauh berbeda dengan klub Aragon. Eddy sudah 43 tahun malang melintang di dunia pacuan kuda. "Sejak saya berumur sembilan tahun," katanya. Jumlah kuda Aragon bertambah seiring usia klub. "Sekarang ada 100 ekor lebih," katanya.

Setetah Aragon, klub dengan jumlah kuda terbanyak, kata Eddy, adalah Taliabo dan dua klub lainnya. Namun keterangan jumlah kuda Taliabo yang disebut Eddy berbeda dengan yang disebut Wahono dan Alex. "Mungkin mereka punya 30 sampai 40 kuda," ujarnya.

Zainal Mus, Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Kuda Taliabo Derby, tak bisa dikonfirmasi soal kuda klub kuda Taliabo. Tiga kali permintaan wawancara tolaknya. Begitu juga Hidayat yang hadir dalam acara tersebut. Keluarga besarnya yang turut serta menjadi penonton dalam acara tak ada yang mau diwawancara.

Sumber : www.tempo.co
Editor : ANANDA BADUDU